Rabu, 04 Mei 2011

Safe Mode, Manfaat dan Penggunaanya


Bagi sebagian kita ( pengguna computer ) mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini disediakan di system operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa atau memperbaiki kerusakan pada system Windows, menghapus virus, memeriksa kerusakan driver dan lainnya.
Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat dimanfaatkan ketika sudah masuk Safe Mode?

Apa itu Safe Mode?
Safe Mode merupakan opsi pilihan start up Windows yang fungsi utamanya menangani, jika ada masalah dengan system. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang diaktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan . kemudian ketika sudah masuk Safe Mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas Windows.

Cara masuk ke Safe Mode
Salah satu cara yang dapat digunakan dihampir semua system Windows adalah dengan menekan tombol F8 ketika Windows sedang booting (atau ketika computer mulai menyala dan tampil informasi memory/hardware). Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting computer, seperti berikut:

Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu
Selain menu untuk memilih Safe Mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut:
1.Safe Mode, opsi ini berarti Windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-software nya.
2.Safe Mode with Networking, opsi ini seperti Safe Mode ditambah dengan driver, sehingga kita bisa memanfaatkan jaringan (networking)
3.Safe Mode with Command Prompt, sama seperti Safe Mode, hanya saja program Command Prompt akan langsung aktif ( bukannya explorer)
4.Enable Boot Logging, Windows akan membuat file Ntbtlog.txt ketika start up. Informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di system root, misalnya drive C: .
5.Enable VGA Mode, Windows akan beroperasi dengan tampilan mode minimal misalnya 640x480 atau 800x600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error (driver) VGA.
6.Last Known Good Configuration, menjalankan Windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi system, atau ketika Windows gagal masuk ke tampilan utama.

Beberapa manfaat Safe Mode
1.Uninstall software yg sebelumnya menyebabkan computer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di-install program tertentu Windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melaui mode biasa bisa gunakan Safe Mode.
2.Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yg bisa diperoleh dari Syslnter-nals. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading computer yang lambat. Jika tidak, ada Autoruns, bisa mengetikkan Msconfig di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab start up.
3.Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik Windows (VGA). Ketika tampilan Windows bermasalah, bisa di cek denga memilih “Enable VGA Mode” , jika berhasil dan tidak bermasalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
4.Menghapus file/virus yg tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di Safe Mode, dan bisa dicoba scan melalui Safe Mode. Kadang virus tidak berfungsi di Safe Mode, meski banyak juga yang bisa berfungsi/aktif.
5.Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi system bisa dikembalikan ke keadaaan sebelumnya.
Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative Tolls dan sebagainya.
Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.

Kesimpulan : Safe Mode merupakan fitur standar Windows dan terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas. Walaupun terkadang, seperti virus juga bisa aktif/ berfungsi di dalam mode ini, sehingga menggunakan Safe Mode saja tidak cukup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar